Video Nasihat Terakhir Ustadzah Yoyoh Yusroh untuk Para Kader Dakwah
dakwatuna.com – Indonesia telah kehilangan salah satu perempuan terbaiknya. Yoyoh Yusroh, seorang anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tunggal di jalan tol pada hari Sabtu, 21 Mei 2011. Empat hari sebelumnya, almarhumah yang juga merupakan fungsionaris DPP PKS ini sempat melakukan rekaman untuk salah satu kegiatan yang diadakan oleh PKS. Potongan dari rekaman tersebut telah diupload ke youtube dengan judul “Nasihat Terakhir Ustadzah Yoyoh Yusroh untuk Para Kader Dakwah”. Redaksi dakwatuna.com mencoba menuangkan nasihat almarhumah dalam bentuk tulisan di bawah ini. Semoga bermanfaat.
Ikhwan dan akhwat fillah, Alhamdulillah kita sebagai kader yang sudah berada dalam jalan dakwah ini dengan susah senangnya – saya yakin senangnya lebih banyak ya – susahnya ada, tapi kita berupaya untuk mengatasinya, karena semua yang kita lakukan dalam jalan dakwah “argo”nya tetap jalan, kita mendapatkan ridha Allah baik senang ataupun susah.
Dan kita berupaya untuk selalu mengajak orang lain ke dalam jalan dakwah ini dengan selalu mempertimbangkan sunnatullah. (Misalnya) bagaimana kita menghargai. Sunnatullah itu ‘kan (contohnya) semua manusia ada yang memiliki senioritas, ya kita hargai yang tua, kita sayangi yang muda, kita hargai yang kaya, kita sayangi yang miskin. Kita tempatkan orang sesuai dengan posisinya di masyarakat.
Kemudian kita berupaya untuk selalu menjaga intergritas pribadi kita sebagai seorang muslim, dengan misalnya kalau janji dengan orang lain kita tepati, kalau kita mendapatkan sesuatu dari orang lain kita berupaya untuk membalasnya.
Kemudian kita juga berupaya untuk – di manapun kita berada – kita adalah “on mission”. Karena kita yakin “if we are realize that we are on mission, we must keep the mission on”. Jadi kita selalu berupaya untuk menjaga misi ini jangan sampai misi kita off, tapi misi kita selalu on. Kita berada di manapun, di pemerintahan, sebagai legislatif, sebagai eksekutif, sebagai profesional, sebagai apa pun kita adalah on mission untuk menyampaikan risalah dakwah ini dan dakwah kita semakin banyak diminati oleh orang lain dan kerja kita semakin ringan tentunya dengan banyaknya pendukung-pendukung dakwah ini. Dan insya Allah diri kita akan bertemu di surga.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nota : Mengenal POTENSI DIRI ~ hubungkait MINAT, POTENSI dan PERSONALITI yang boleh dibangunkan dengan gemilang dalam hubungan JIHAD dan KERJAYA seorang Muslim (Utk itu amat penting KEFAHAMAN ini dimaklumi oleh kita semua mudah-mudahan kerjaya bukan sumber yg menyumbangkan kepada peningkatan masalah STRESS dan carca marba terhadap kehidupan, rumahtangga dsbgnya tetapi LAPANGAN MURNI untuk mengutip PAHALA di jalan Allah). Memahami KONTEKS KEHIDUPAN ini merupakan suatu MATLAMAT & AMANAH yang perlu diberikan ~ memegang amanah sebagai seorang khalifah yang mempunyai pertangungjawab terhadap diri sendiri, Allah, keluarga dan ummah. Mudah-mudahan kita mampu memberikan HAK-HAK ini dengan penuh adil, bijaksana dan harmonis, insyaAllah! Setiap detik adalah perjalanan INDAH menuju kepulangan yang abadi…insyaAllah!
Leave a Reply