In Memoriam, Kekaguman Saya Kepada Bunda Yoyoh Yusroh

Bismillah…

Sebetulnya saya baru sahaja mengenali beliau dari kupasan artikel almarhummah hanya beberapa hari yang lalu. Secara jujur saya mengangumi ASPIRASI yang dibawakan oleh mujahid ini. Artikel2 beliau yang cukup mantap dan bernas untuk diperhalusi dan dijadikan sumber kekuatan untuk lebih meyakini dan hampir kepada Allah…Subhanallah! Dan tidak sangka lewat beberapa hari yang lalu juga saya menerima berita kematian beliau daripada sahabat saya menerusi email. Sesungguhnya memang benar SAAT KEMATIAN itu tiada siapa bisa menangguhkan…UNDANGAN MESRA KASIH ALLAH HADIR MENJEMPUT UNTUK RUH YANG DIKASIHI ALLAH…Sesungguhnya juga kematian itu cukup indah ibarat merindui sang kekasih . Sungguh beruntung untuk ruh-ruh yang diredhai dan dirahmati Allah. Mudah-mudahan kita juga mampu bersiap-siaga dalam setiap inci perjalanan pulang ini…dan kembali di dalam khusnul khotimah, Amiin, insyaAllah…

Buat Almarhummah Bunda Yoyoh Yusroh…Semoga tenang, bahagia di persemadian abadi…Al-Fatihah…

Ikuti ASPIRASI beliau daripada sahabat yang pernah menemuinya

Petikan : http://dakwautama.com

Twit dari @RidlwanJogja:

dakwatuna.com – Izinkan saya berbagi kekaguman pada figur Ibunda Yoyoh Yusroh yang syahid tadi pagi.

1. Saya menemui bu Yoyoh di kampus IIQ, Ciputat untuk buat profil beliau. “Jam 7 pagi tepat ya, saya jam 8 mengajar” ujar Bunda saat janjian.

2. Kampus masih sepi. Hanya Bunda dan seorang staf yang sudah datang.”Sudah sarapan belum” sapa beliau ramah.

3. Belum lagi dimulai wawancara, Bunda sudah menebak: “Ini terkait bu Diana yang mau nikah dengan ustad Dayat bukan?“ lalu tersenyum.

4. Bu Yoyoh adalah guru mengaji ibu Diana A Thalib, istri Hidayat Nur Wahid. Beliau yang “mengenalkan” Diana dengan Hidayat.

5. Di lingkungan PKS, Bunda memang dikenal sebagai konsultan ahli pernikahan. Bukan teori tapi karena prakteknya yang hebat.

6. Bunda menikah dengan Ust. Budi Dharmawan, dikaruniai 13 anak, 9 putra, 4 perempuan.

7. Penerima penghargaan International Muslim Women Union 2003 itu menganggap semua anaknya istimewa. Bunda

8. Putra sulungnya lahir pada 20 Desember 1985. Diberi nama Ahmad Umar Al-Faruq. Yang paling bungsu sekarang umur 8 tahun

9. Anak kedua A Izza Jundana, kuliah di International University, Sarajevo, Bosnia

10. Putri ketiga, Asmah Karimah, kuliah di Fakultas Pertanian UGM.

11. Putra keempat, Huda Robbani lahir Oktober 1990. Mas Huda ini jago renang.

12. Putra kelima, Shalahuddin Al Ayubi, Seperti nama panglima Islam.. Dia lahir 13 April 1992.

13. Putra keenam sampai kedelapan menimba ilmu di pesantren. Masing-masing Jakfar Athoyar (lahir Maret 1993) di Gontor.

14. Salma Salimah lahir April 1994, nyantri di Ponpes Assyifa, Subang Jawa Barat.

15. Lalu, Muhammad Ayyasy lahir 13 April 1996 di Ponpes Al Hikmah. “Alhamdulillah, Ayyasy ini sudah hafal Quran 30 juz,”kata Bunda.

16. Putra kesembilan Walid Ghazin, lahir Juli 1997. Putra kesepuluh Adil Gholib lahir September 1998.

17. Putra kesebelas Abdulah Aminuddin, lahir 16 Januari 2000. Putri kedua belas Helma Hamimah lahir Juli 2001.

18. “Si bungsu Rahma itu juga sudah bisa mandiri, tidak manja,” kata Yoyoh. Rahma Rahimah, putri ragilnya lahir Januari 2003.#Bunda

19. Apa tidak repot mengurusi banyak anak? Yoyoh tersenyum. “Alhamdulillah banyak anak justru meringankan kita”. #Bunda

20. Yoyoh mengakui, dengan aktivitasnya yang padat, intensitas fisik menemani anak-anaknya tidak maksimal.

21. “Tapi, yang penting sejak kecil tanamkan kesadaran berprestasi,” ujar Bunda. Dengan begitu anak mandiri.

22. Yoyoh juga selalu berbagi peran dengan sang suami. Budi Dharmawan usianya lebih tua satu tahun dari Yoyoh (lahir 17 April 1961).

23. Budi juga sangat dikenal di kalangan kader PKS. Dia termasuk salah seorang pencetus kata “Sejahtera” saat PKS ganti nama. #Bunda

24. “Dalam membina rumah tangga, yang penting prinsipnya saling memberi.#Bunda

25. Tidak ada yang superordinat atau subordinat antara laki-laki dan wanita. Sejak awal menikah komitmen itu harus ada,” ujar Bunda.

26. “Laki dan wanita punya keistimewaan. Pria sering berpikir rasional dan analitis. Sedangkan perempuan condong menggunakan perasaan.#Bunda

27. Misalnya anaknya menangis tengah malam. Bapak capek dan besok harus kerja pagi. Maka bapak akan bilang jangan nangis! ayo tidur.

28. Anak tidak diam, justru nangisnya lebih keras,” ujar pendiri organisasi Persaudaraan Muslimah (Salimah) itu.

29. Sebaliknya, kaum ibu gunakan hati. “Anak diangkat dari ranjang. Dipeluk, dibelai, dicium, tak lama biasanya tidur lagi,” kata #Bunda.

30. “Istilahnya, kalau ibu bisa menggendong anak dua jam, bapak biasanya tak betah lebih dari dua menit,” ujar Yoyoh lantas tersenyum.

31. Anggota Majelis Pertimbangan Partai PKS itu mengaku prihatin dengan maraknya kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga.

32. Untungnya, itu delik aduan,bukan delik umum. Kalau delik umum, siapa saja yang lihat dan dengar pertengkaran bisa lapor ke polisi.

33. “Kalau itu terjadi, bisa ada perceraian masal di Indonesia,” kata Yoyoh.

34.Dg kondisi perempuan seperti itu, Yoyoh rindu perubahan. Selain aktif di DPR, Yoyoh rajin turun langsung ke daerah-daerah.

35. “Sebagai prajurit partai, saya siap ditugaskan di mana pun,” kata Yoyoh. Nadanya kali ini tegas. Stafnya bilang Yoyoh kerja 19 jam.

36. Anggota Dewan Pakar ICMI itu optimistis peran perempuan dalam kancah politik Indonesia semakin diperhitungkan.

37. Kalau ada sentuhan wanita, insya Allah politik jadi lebih indah, lebih santun, lebih damai kata Yoyoh.

38. “Seperti masjid jika diurusi oleh ibu-ibu, akan lebih wangi, harum dan bersih,” kata Yoyoh.

39. Tadi pagi, jam 3.30 Bunda tersenyum.

40. Ruhnya dicabut malaikat dengan perantaraan kecelakaan. Sugeng tindak #Bunda, doa kami terhatur.

Selamat menikmati Jannatul Firdaus …

Dipetik dari :

http://twitter.com/ridlwanjogja

Facebook comments:

comments

Leave a Reply